banner 728x250

Sukseskan Program Bangga Kencana, Arzeti Bilbina Lakukan Sosialisasi di Warga Tanggulangin Sidoarjo

Dr. Hj. Arzetti Bilbina saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di Gedung Taman Budaya Tanggulangin.
banner 120x600

Sidoarjo – SH

Dalam rangka meningkatkan pemahaman, peran serta dan partisipasi masyarakat terhadap Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Gedung Taman Budaya, Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin.

Hj. Arzeti Bilbina, M.A.P, anggota Komisi IX DPR RI menyapa masyarakat dan mengajak masyarakat untuk aktif mendukung Program Bangga Kencana sebagai langkah nyata menciptakan keluarga yang berkualitas menuju Indonesia Emas.

“Bicara keluarga berencana itu bukan sekadar slogan, tapi masa depan. Keluarga berencana, keluarga berkualitas untuk Indonesia Emas,” ujar Arzeti politisi di hadapan para peserta.

Menurut politisi dari Fraksi PKB itu, keluarga adalah garda terdepan dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, setiap orang tua harus menjadi figur utama dalam mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai agama, ilmu, dan tanggung jawab.

“Kita ingin menjadi muslim yang berkelas, berilmu, dan cerdas, agar bisa menjadi orang tua yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak kita,” kata Arzeti.

Kegiatan sosialisasi ini juga diwarnai dengan yel-yel interaktif dan nyanyian bersama peserta yang menunjukkan semangat dan komitmen terhadap Program Bangga Kencana.

Sementara itu Direktur Analisa Dampak BKKBN, Dr. Nyingit Wudi Amini, S.Sos Msc menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Dalam kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, Nyingit menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga pada keterlibatan aktif masyarakat, khususnya para orang tua.

“Program Bangga Kencana bukan hanya tentang pengendalian penduduk, tapi juga bagaimana kita membangun keluarga Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya. Melalui edukasi dan pelayanan program KB yang merata dan berkualitas, kita bisa mencegah lahirnya generasi stunting dan memperkuat ketahanan keluarga,” kata Nyingit.

Nyingit juga menyoroti peran ibu dan ayah dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Menurutnya, pendampingan sejak dini, termasuk pada fase perencanaan keluarga, sangat penting untuk mencegah lahirnya anak-anak yang berisiko stunting.

Nyingit juga memperkenalkan program unggulan baru Kementerian, di antaranya Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, Tamasya (Taman Asuh Anak) bagi ibu bekerja, serta Lansia Berdaya untuk mendorong partisipasi aktif kelompok lanjut usia.

“Lawan parenting, kita hari ini adalah Gadget atau Handphone. Sekarang yang menjadi teman, musuh dan ancaman bagi keluarga Bernama Gadget, dalam pengasuhan anak itu menjadi masalah, dalam keluarga bisa jadi masalah yakni belanja online hingga masalah pinjol,” jelasnya.

banner 325x300