Kabupaten MadIun – SH
Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-456 Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Madiun melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah Pj Bupati Madiun bersama rombongan mengawali ziarah ke makam Bupati Madiun pertama, Pangeran Timoer atau juga dikenal sebagai Ronggo Djoemeno di Kuncen Kota Madiun, ke makam Pangeran Mangkoedipoero Bupati Madiun ke-13 dan Makam Ulama Besar, Ki Ageng Anom Besari di Kuncen Caruban.
kegiatan kemudian dilanjut ke makam R. Ronggo Prawirodirdjo I, II dan III (Bupati Madiun ke-14,15 dan 16) di Makam Taman Kota Madiun, terakhir ke makam KPAH R. Prawirodirjo III dan makam sang istri, Gusti Bendoro R.A. Maduretno di Giripurno, Magetan. Selasa (9/7/24).
Bukan hanya itu, PJ Bupati Madiun bersama rombongan juga melakukan ziarah ke makam R.A. Retno Djoemilah di Komplek Makam Raja-raja Di Kota Gede Jogjakarta.
Saat dikomplek Makam Bupati Madiun yang Pertama, Pj Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto didampingi pejabat Forkopimda, Pj Sekda Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda dan pimpinan OPD menggelar tahlil bersama mendoakan para leluhur pendiri Kabupaten Madiun tersebut agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya sebelum melakukan tabur bunga.
Saat ditemui, Pj Bupati Madiun menjelaskan, apa yang dilakukan bersama forkopimda ini menandai Hari Jadi ke-456 Kabupaten Madiun dengan ziarah ke makam para bupati pendahulu. Hal ini sebagai bentuk bhakti dan mengharga jasa para leluhur yang notabene pendiri Kabupaten Madiun.
“Ini dalam rangka mengingatkan kepada kita selaku penerus, bahwa perjuangan itu belum terhenti,” ujar Ir. Tontro Pahlawanto pada media yang ikut rombongan ziarah makam.
Dilanjutkan, Amanah ini harus diteruskan sampai pemerintahan kedepan agar masyarakat Kabupaten Madiun hidup makmur, rukun dan sejahtera dibawah kepemimpinan para penerus nantinya.
Di momentum Peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke-456 ini, Pj Bupati Madiun meminta kepada masyarakat lebih dewasa dan ikut berperan aktif memiliki Kabupaten Madiun.
“Mereka tahu apa yang harus dilakukan, begitupun pemerintah juga harus tahu tugas dan kewajibannya, sehingga keduanya harus bekerjasama demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Madiun,” pungkasnya. (Gg/Ad)
