Surabaya – News PATROLI.COM –
Upaya masif Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) membuahkan hasil positif yang menggembirakan. Data terkini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Jawa Timur telah mengalami lonjakan signifikan.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis, angka konsumsi ikan per kapita per tahun di Jawa Timur telah mencapai 53,30 kilogram (kg). Pencapaian ini menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan kesadaran tertinggi dalam mengonsumsi produk perikanan, menjadikannya model bagi provinsi lain dalam hal peningkatan gizi masyarakat.

Namun demikian, perlu dicermati bahwa konsumsi terbesar masih terpusat di ranah komersial, seperti rumah makan atau restoran. Di beberapa wilayah, konsumsi ikan di tingkat rumah tangga masih tercatat rendah, seperti di Kabupaten Ponorogo yang tingkat konsumsi ikan dalam rumah tangganya hanya sekitar 14,94 kg per kapita per tahun.
Hal ini menunjukkan masih adanya pekerjaan rumah untuk menggenjot konsumsi ikan secara merata di setiap keluarga. Tingkat prevalensi stunting di Jawa Timur sendiri telah menunjukkan tren penurunan dari 17,7 % pada tahun 2023 menjadi target 14 % pada tahun 2024. Peningkatan konsumsi ikan diyakini menjadi salah satu faktor kunci di balik keberhasilan ini.
Jawa Timur didukung oleh produksi perikanan yang melimpah. Berdasarkan Statistik DKP Jatim, total produksi perikanan budidaya dan tangkap di Jatim mencapai angka signifikan di tahun 2025, memastikan ketersediaan pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Dengan ketersediaan sumber daya yang kuat dan dukungan program pemerintah yang berkelanjutan, Jawa Timur optimis untuk terus mempertahankan dan meningkatkan angka konsumsi ikan, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan. (ADV/Jhons)
















