banner 728x250

Keluarga  Korban Reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Terima Bantuan Dari Bupati Sidoarjo

Sidoarjo, suaraharapan.online

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyerahkan bantuan secara langsung kepada enam keluarga korban meninggal dunia akibat musibah reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sabtu (1/11/2025).

Penyerahan bantuan dilakukan di rumah masing-masing keluarga korban dengan didampingi jajaran Baznas, Dinas Sosial, serta para camat setempat.

Enam keluarga korban yang menerima bantuan tersebut yakni keluarga Mohammad Abdul Rohman Nafis asal Sedati, keluarga M. Muhfi Alfian dari kecamatan Buduran, keluarga Moh. Rizki Maulana Saputra dari Buduran, keluarga Fairuz Shirojuddin dari kecamatan Tulangan dan keluarga Irham Ghifari dari kecamatan Krian, serta keluarga Moch. Adam Fidiansyah dari kecamatan Sukodono kabupaten sidoarjo.

Dalam suasana penuh haru, Bupati Sidoarjo H.Subandi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang terdampak  musibah yang menimpa para santri tersebut. Ia menyebut para santri yang wafat sebagai pejuang ilmu dan pahlawan santri yang meninggal dalam keadaan mulia, mereka juga semoga amal ibadahnya diterima oleh Alloh juga ditempatkan di Surganya.

Dalam kejadian tersebut. Semoga keluarga korban meninggal dunia akibat reruntuhan bangunan Pondok Al khozinyh“Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah. Tahwakhal, Ananda-ananda yang sudah almarhum ini merupakan pahlawan santri kita, berjuang di pondok pesantren dan meninggal dalam keadaan syahid,” ujar Bupati Sidoarjo H. Subandi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sidoarjo H.Subandi menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Baznas menyalurkan santunan sebesar Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban. Selain itu, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo juga akan menyalurkan bantuan pembangunan untuk Pondok Pesantren Al Khoziny senilai Rp1 miliar sebagai bentuk kepedulian dan dukungan agar kegiatan pendidikan di pesantren tersebut dapat segera pulih.

“ini bentuk tanggung jawab moral kita semua. Kami ingin pondok Al Khoziyh segera bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasanya, agar anak-anak bisa kembali belajar dengan aman,” ujarnya Bupati Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo H.Subandi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan pendampingan dan perhatian khusus kepada pihak pesantren serta keluarga korban hingga situasi benar-benar dirasakan sampai pulih.

“Dalam bentuk support yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Sidoarjo merupakan membakar semangat parah santri yang lainya juga kepada semua keluarga korban meninggal dunia,” tegas H Subandi.

Sementara itu, Jayanti Mandasari, ibu dari almarhum M. Muhfi Alfian, dengan penuh ketegaran juga semangat dalam menerima keadaan yang menimpa anaknya sebagai korban yang tentunya tidak ada unsur kesengajaan, ini takdir Tuhan, Ia mengungkapkan keikhlasannya atas kepergian putra tercinta. Ia mengaku bangga dan bersyukur anaknya meninggal dalam keadaan suci dan sedang beribadah.

“Mugi-mugi anak saya husnul khatimah dan bahagia di surga. Sejak mondok, perubahannya bagus sekali. Saya ikhlas, saya ridho, nak. Sampean dikasih istimewa sama Allah, nggak semua orang meninggal dalam keadaan sujud dan suci,” tuturnya sambil meneteskan air mata.

” Untuk itu” penyerahan bantuan kepada keluarga korban, Bupati Sidoarjo H. Subandi juga membagikan beras kepada warga sekitar sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat terdampak musibah reruntuhan bangunan gedung pondok pesantren Al Khozinyh Buduran.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Subandi telah menyatakan bahwa seluruh biaya layanan kesehatan bagi santri korban runtuhnya gedung mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

“Seluruh biaya jika itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan ditanggung Pemkab Sidoarjo, sementara untuk biaya layanan kesehatan lain termasuk biaya rumah sakit swasta ditanggung oleh Pemprov Jatim,” katanya.

Ia menuturkan pihaknya tidak ingin keluarga korban yang tertimpa musibah terbebani oleh biaya layanan kesehatan.

Bupati Sidoarjo Subandi juga akan memastikan korban ditangani sebaik mungkin. Ia tegaskan pembiayaan korban di RSUD RT. Notopuro menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo.

“Biaya berobat akan kita tanggung semua, kita sudah intruksikan direktur rumah sakit, tolong semua korban baik yang memiliki BPJS ataupun yang tidak memiliki BPJS akan ditanggung pemerintah daerah, semua kita cover,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Sidoarjo berkomitmen untuk selalu hadir di tengah – tengah masyarakat, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam memberikan dukungan moral dan sosial kepada warganya yang sedang berduka.

Dalam peran penting pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Sidoarjo untuk meningkatkan pengawasan juga kewaspadaan terhadap pembangunan, baru maupun pembangunan tambahan yang akan di tempati banyak orang atau fasilitas umum.

 ” Untuk itu” Bupati Sidoarjo H. Subandi mengingatkan kepada seluruh jajarannya dalam hal ini pro aktif mendata dan mengawasi bangunan termasuk hunian supaya ada ijin yang di tentukan oleh pemerintah kabupaten ( Pemkab) secara standarisasi.

Peran juga bagi pemerintah desa ( Pemdes ) untuk mendata bangunan baru yang akan ditempati untuk kepentingan umum, sehingga data tersebut bisa tercatat di pemerintah kabupaten ( Pemkab )  untuk memenuhi unsur administrasi bangunan mengenai perijinannya.” H. Subandi” menegaskan dalam kejadian ini kemungkinan spek yang dilakukan pembangunan belum mencapai titik yang ditentukan standartisasi sesuai yang ditentukan oleh pemerintah kabupaten ( Pemkab ) Sidoarjo.

Peran pentingnya bagi siapapun yang akan membangun dengan awal maka perlu mengurus perijinan juga memintah kepada dinas terkait untuk konsultasi masalah perijinan juga masalah gambar juga spek untuk mengukur kemampuan tanah juga kekokohan bangunan.

Dalam hal membangun kami sebagai bupati Sidoarjo mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak bergegas sendiri maka bekerja sama dengan konsultan pembangunan supaya ada spek bangunan yang memadai.

Peran penting konsultan yakni bertanggung jawab tentang pembangunan sebagai penentu juga tolak ukur bagi pembangunan itu sendiri.

Pentingnya Konsultan pembangunan dan konsultan pengawas yakni untuk menentukan kondisi bangunan itu sendiri karena di setiap lokasi tanah kepadatannya tidak sama ada yang kurang keras atau lunak ada yang keras.

Hal ini peran penting bagi konsultan dan bertanggungjawab atas nilai – nilai bangunan yang berkualitas, begitu juga peran dari konsultan pengawas untuk menentukan kwalitas bangunan. Tanggungjawab konsultan yakni meliputi kajian tanah kajian bangunan, serta pertanggungjawaban tentang rusaknya bangunan. ( ADV/KIN )

banner 325x300