Kabupaten Ngawi, SH
Identitas Mayat perempuan yang dimasukan dalam koper berwana merah dengan kondisi tidak utuh dan dibuang di saluran air Tempat Pembuangan Akhir Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi terungkap.
Ayah tiri korban yakni Hendi Suprapto, Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar meyakini bahwa mayat perempuan korban mutilasi tersebut merupakan keluarganya setelah mendatangi RSUD dr. Soeroto Ngawi, Jumat (24/1/25).
Setelah melihat ciri-ciri mayat perempuan tersebut, dia semakin yakin korban adalah keluarganya.
“Jadi 90 persen dari ciri – ciri seperti gelang di tangan kanan, sandal dan tindik di pusar, saya meyakini korban afalah keluarga kami,” ungkap Hendi.
Dijelaskan, korban bernama Uswatun Khasanah (29) warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum Blitar.
“Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (17/1) dan terakhir saya hubungi pada Selasa (22/1) kemarin tidak dapat dihubungi termasuk di whatsapp hanya centang satu,” kata Hendi.
Setelah penemuan mayat viral di media sosial, pihaknya didatangi anggota Polsek Blitar untuk memastikan kebenarannya.
Diketahui, korban bekerja di Tulungagung dan memiliki dua anak laki – laki dan perempuan yang masih anak – anak dan berstatus janda.
Pihak keluarga korban merasa terpukul atas kejadian tersebut dan berharap anggota tubuh korban yang hilang bisa segera ditemukan sehingga bisa dikebumikan secara utuh.
“Saya juga berharap pelaku segera ditemukan dan dihukum berat karena hal ini sangat tidak manusiawi,” pungkas Hendi. (Gg)