Sidoarjo, SH
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengobok-obok Sidoarjo sejak Kamis (25/1/2024). Hingga Jumat (26/1/2024), pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dikabarkan masih berlangsung.
Mereka adalah dua pejabat Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo dan seorang pegawai bank BUMD. Bahkan, kabarnya, seorang pejabat lain di Pemkab Sidoarjo juga terjaring operasi tersebut.
Operasi tangkap tangan KPK itu dikabarkan berlangsung Kamis pagi Informasinya, OTT itu menyasar seorang pejabat BPPD Sidoarjo bernisial AS serta bawahannya yang berinsial S. Seorang pejabat lain di Pemkab Sidoarjo berinisial A serta seorang kasir bank juga diperiksa. Kabarnya, sampai Jumat mereka dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo.
Kantor BPPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan masih disegel oleh KPK. Baik ruang bidang pajak daerah bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) maupun bidang pajak daerah pajak bumi dan bangunan (PBB). Namun, Jumat siang, ruang pelayanan pajak BPPD Sidoarjo terlihat sepi. Tidak ada pelayanan yang berjalan.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi saat dikonfirmasi membenarkan pengamanan tiga dan seorang pegawai bank tersebut. Meski demikian, ia tak mengetahui secara pasti siapa saja yang telah diperiksa dan diamankan.
“Secara pasti kami belum mengetahui siapa saja, namun dari informasi mereka di antaranya 3 ASN dan salah satu pegawai bank BUMD,” kata Subandi, Jumat (26/1/2024).
Subandi juga membenarkan bahwa pemeriksaan dan pengamanan terjadi Kamis (25/1) pagi. Tak hanya itu, beberapa ruangan di kantor BPPD Sidoarjo di Jalan Pahlawan juga telah disegel oleh KPK.
“Memang benar ada beberapa ruang yang disegel oleh KPK di kantor BPPD Sidoarjo,” ujar Subandi.
Subandi sendiri mengaku telah memerintahkan Pj Sekretariat Daerah Andjar Surjadianto dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan pengecekan di Kantor BPPD Sidoarjo yang disegel.
“Dan kami titip pesan untuk semua pegawai di BPPD Sidoarjo tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” tandas Subandi.
Ditempat terpisah, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam jumpa pers di Gedung KPK mengatakan, “Memang betul ada kegiatan KPK di sana, sekarang masih berproses,” kata .
Ali menyebut beberapa orang ditangkap dalam operasi senyap ini. Namun, ia belum mau mengungkap identitas mereka. “Ada beberapa pihak yang ditangkap lalu diamankan,” ujarnya.
Ali mengatakan OTT ini terkait dugaan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Sidoarjo. (Kin)